“Saya belajar dengan giat, yang terpenting fokus pada kuliah, dan lulus tepat waktu. dan meraih predikat pujian memang impian saya” tutur Dr. Darni, M.Hum. Ia merasa bangga telah meraih IPK 3,822 pada Program S3 Pascasarjana Unesa.
Menjalani aktivitas sebagai tenaga pendidik dan mahasiswa membuat Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FBS Unesa itu harus pintar-pintar membagi waktu. Niat mengembangkan ilmu, menjadi motivasi utamanya. “Saya studi sambil melaksanakan darma pengajaran, yakni mengajar dan membimbing skripsi. Semua dapat saya laksanakan dengan baik karena niat utama saya mengabdi” Jelasnya.
Sosok yang tertaik menekuni studi perempuan itu menulis disertasi “Kekerasan terhadap perempuan dalam Fiksi Jawa Modern: Kajian New Historicism”. Ia menggunakan teori new historicism untuk membedah fiksi Jawa. Menurutnya teori ini relatif baru dan belum banyak ditulis orang. Melalui karyanya itu, Darni berharap dapat memberikan angin segar pada dunia kritik sastra, khususnya kritik sastra Jawa modern. Melalui karyanya, perempuan yang menamatkan gelar Master Ilmu Sastra di Universitas Indonesia itu berharap dapat mengangkat citra perempuan yang selama ini masih termarginalkan dan banyak mengalami kekerasan.
Sebelumnya, mantan Kepala Pusat Studi Wanita Unesa 2008 juga mengkat isu wanita dalam karya-karyanya. Kemandirian Wanita Jawa dan Bali (Sebuah Kajian Sastra Bandingan), Fenomena Baru dalam Tulisan Wanita Sastra Jawa Modern Menjelang Tahun, dan Arah Perjuangan Perempuan dalam Fiksi Jawa Modern telah lahir dari buah pikirannya. (Ayu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar